Seperti pada rangkaian alat diatas, dimana cahaya akan melewati polariser dengan arah vertikal lurus namun setelah melewati larutan gula dan camphor pada ruang ini hasil akhirnya adalah arah cahaya ini sudah berputar kearah horizontal. Cahaya tersebut disebut cahaya polarisasi bidang. Senyawa senyawa yang dapat memutar polarisasi bidang ini disebut senyawa aktif optik.
Sebagai contoh adalah asam amino alanine, alanine memiliki satu atom C kiral atau satu pusat setereogenik. Kemudian ditaruh cermin didepan alanin tersebut, maka akan didapat bayangan cerminnya dimana garis tebal dihadapan cermin menyatakan bahwa gugus amina ada di depan sedangkan garis putus putus menyatakan bahwa hidrogen terdapat di belakang dan apabila alanin diputar sedeikian rupa agar alanin dapat berhimpitan. Tetapi, pada kenyataannya ke empat subtituen yang terikat pada satu atom C kiral tersebut tidak berimpitan sempurna. Pasti ada saja atom yng tidak selaras sehingga kita dapat menyimpulkan bahwa kedua molekul tersebut berbeda walaupun kembar.
Cara membedakan enantiomer :
- Menggunakan sistem R dan S
- Polarimeter
Ada pula sebutan enantiomeric Exess atau EE yang memberikan informasi berapa banyak enantiomer yang berlebih dalam suatu campuran.
Sebagai contoh jika campuran mengandung 75% enantiomer A dan 25% enantiomer B, maka EE nya adalah75%-25%=50% yang artinya ada suatu enantiomer yang berlebih 50% terhadap yang lainnya.
Jika campuran enantiomer adalah 50:50 artinya sama banyaknya maka disebut rasemat karena enantiomer ini dapat memutar bidang polarisasi ke kiri dan ke kanan sama banyaknya maka, efeknya adalah akan saling mengkiralkan. Akhirnya, tidak akan terlihat putaran kearah manapun yang seolah olah senyawa ini tidak aktif optik.
Permasalahan
1. 1. Pada senyawa-senyawa yang bersifat aktif optik atau senyawa yang dapat memutar polarisasi bidang, apakah ada kemungkinan senyawa tersebut berputar dengan derajat perputaran yang berbeda?
2. 2. eugenol mempunyai gugus alil dan hidroksil apakah gugus hidroksil dapat digantikan? hasil apa yang terjadi apabila gugus alil diadisi dengan asam asetat?
3. Apakah fungsi sebenarnya senyawa rasemat? Apakah senyawa rasemat bisa di pisahkan?
Nama : Wijiati
BalasHapusNim : A1C119084
Izin menjawab permasalahan nomor 3, Rasemat adalah campuran suatu enantiomer dengan enantiomer pasangannya yang perbandingan molnya 1:1. Sementara Campuran rasemat merupakan campuran yang terdiri jumlah yang sama enantiomer (+) dan (-) dari substansi kiral.
Senyawa rasemat dapat dipisahkan, Pemisahan senyawa rasemat dilakukan untuk mendapatkan hasil rendemen enantiomer suatu senyawa sehingga didapatkan rotasi optik dan rotasi jenisnya.
Pemisahan senyawa rasemat dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu kristalisasi dan rute biokimia. Terimakasih
Saya Adinda Zahra Apriliya NIM A1c119102 akan menjawab permasalahan no. 1
BalasHapusSetiap senyawa kiral murni memiliki sudut putar spesifik yang merupakan sifat fisik yang karakteristik untuk senyawa tersebut (seperti titik didih, titik leleh atau densitas). Sudut putar spesifik menggambarkan seberapa besar suatu senyawa akan memutar cahaya. Nilai +87,6 menunjukkan rotasi searah jarum jam sebesar 87,6. Sedangkan enantiomernya akan memutar bidang cahaya terpolarisasi dengan besar yang sama tetapi berlawanan arah jarum jam.